Rabu, 24 Desember 2014

Jangan Gadaikan Akidah mu!

#‎Natal‬ sesungguhnya adalah perayaan penyembah berhala atau kaum paganis yang telah di “baptis” oleh Gereja.
Namun apakah umat Kristen berhenti merayakan Natal 25 Desember? Mungkin mereka, golongan orang yang berpikir akan berhenti, tapi ada juga yang tidak.
Natal sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat dunia.
Namun yang ironis, mengapa umat Islam kok malah ikut-ikutan memeriahkan Natal?
Padahal hukum mengucap selamat Natal dalam Islam sudah sangat jelas, haram.
Dalam “Pesan Natal Bersama Tahun 2012” yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)”, dinyatakan sebagai berikut:

“Saudara-saudari terkasih, setiap merayakan Natal, pandangan kita selalu terarah kepada bayi yang lahir dalam kesederhanaan, namun menyimpan misteri kasih yang tak terhingga. Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Inilah perayaan penuh suka cita atas kedatangan Tuhan. Dialah Sang Juruselamat yang menjadi manusia….”
Jelaslah bahwa Natal bukan urusan duniawi, sosial dan seremonial semata, tapi perayaan doktrin ketuhanan Yesus yang sungguh sangat berlawanan dengan aqidah Islamiyah.
Hj. Irena Handono
(Pakar Kristologi - Mantan Biarawati yang kini aktif berdakwah untuk Islam)
*mediaumat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar