Sabtu, 09 November 2013

Up Grade your syaksiyah islam

 
 
 
 
 
Tugas kita ternyata lebih banyak dibandingkan waktu yang
tersisa, maka manfaatkanlah waktu dan apabila kau
mempunyai keperluan maka sederhanakanlah dan
percepat untuk diselesaikan.
 
(Imam Asy-Syahid Hasan Al-Bana)
 
Ketahulah dan pahamilah: pengemban dakwah tidak akan
mampu memikul tanggung jawab dan kewajiban-
kewajibannya tanpa menanamkan pada dirinya cita-cita
untuk mengarah kepada jalan kesempurnaan, selalu
mengkaji dan mencari kebenaran.
 
(Syaikh Taqiyuddin An-Nabhan )

Rasulullah Saw bersabda
:
“Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah daripada dua
tetes dan dua bekas. Setetes air mata yang menetes
karena takut kepada Allah, dan setetes darah yang
tumpah di jalan Allah. Adapun yang dua bekas, maka yaitu
bekas-di antaranya adalah bekas jihad-di jalan Allah, dan
bekas dari melakukan kewajiban di antara kewajiban-
kewajiban dari Allah.”
 
(HR. Tirmidzi).
 
Kami bangkit di jalan Allah
Kami tegakkan panji
Kami berjuang bukan untuk Hizb
kami siap menjadi tumbal bagi agama ini
Kejayaan agama harus muncul kembali
atau darah harus kami tumpah karenanya
Syair dalam buku
Nasihat Menggugah untuk
Pengemban Dakwah
karya DR.Najih Ibrahim
 
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab karena itu
akan membuat hisab kalian ringan. Timbanglah diri
kalian sebelum kalian ditimbang. Bersiaplah untuk
hari pembalasan yang agung, hari dimana amal-amal
kalian dibeberkan, tidak luput hal-hal yang terkecil.
(Umar bin Khattab RA)
 
“Sesungguhnya dunia telah pergi dengan mundur
dan akhirat datang dengan maju, serta masing-
masing dari keduanya mempunyai anak-anak. Maka
jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan menjadi
anak-anak dunia, karena hari ini adalah amal
perbuatan tanpa hisab di dalamnya, dan kelak adalah
hisab tanpa amal di dalamnya.”
(Ali bin Abi Thalib RA)

Para pengemban dakwah harus menunaikan
kewajibannya sebagai sesuatu yang dibebankan
Allah dipundak mereka. Hendaknya mereka
melakukannya dengan gembira dan mengharapkan
ridha Allah.
(Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani)
 
 

Rabu, 06 November 2013

Pengembara

Seorang Pengembara akan mengikuti arus langkahnya

Seorang Pengembara tak akan pernah berhenti barang sesaat pun untuk melanjutkan tujuan sejatinya yang ingin ia capai

Seorang Pengembara tak akan pantang menyerah walau badai menghadang, angin bertiup kencang , deburan ombak menyelinap, air hujan menerpa benteng bertahanan, kerikil -kerikil tajam menusuk diantara kaki.

Seorang Pengembara akan selalu siap melawan musuh-musuh yang siap menerkam, peluru-peluru menjadi mimpi buruk perjalanan

Seorang Pengembara mampu berkata Ahad ! disaat orang lain mendekat perkataan mayoritas

Seorang pengmbara lantang mampu menggali mana yang batil dan haq ! bagi seorang pecundang jika itu bermanfaat bagiku akan aku ambil jika tidak peduli apa saya

Seorang Pengembara adalah sosok yang bermimpi besar disaat orang lain terbuai dengan mimpi gemerlap dunia yang sesungguhnya hanya fatarmorgana.

Seorang pengembara menggap dunia hanya tempat persinggahan yang hanya sebenta
duia ia jadikan sebagai jembatan menuju kehidupan yang amat abadi, kehidupan yang menjanjikan ,kehidupan yang realitas, yaitu akhirat dan surga menjadi tempat peristirahatn abadi bagi sosok penggenggam bara api.

Terus BERGERAK wahai Penggembara....  kobarkan sSEMANGAAT juangmu.
Kokohkan langkamu.
ingat Surga hanya diberuntukan bagi orang'' yang berpikir kedepan dgn berubahannya bukan ornag yang terus mengingat masa lalu dengan segala alasan tak mau berjuang.

Kibarkan panji islam Laaillahailaallah...

KHILAFAH coming soon