Jumat, 25 November 2011

Tips Agar Skripsi Lancar [part one]

alhmduillah udah di tingkat 7,, g terasa, ibarat baru kemaren ngerasain OPDIK.. ^^ jadi kayak mimpi aja.

 lagi pusing2ny nyari judul... setlah mencari oase ats kebingungan, ada secangkir teh hangat + roti bakar menemani dinginnya malam. tips menghadapi skripsi. thank kawan tipsnya. smga kita sama2 lancar menghadpi final ini. 

**tips dari blog teman yang sengaja ku post...walaupun kini dia juga sedang menempuh skripsi, hebat juga analisa tipsnya. smoga ini bermanfaat untuk kawan2 yg juga lagi pusing2nya. NYoook SEMANGAAAT

Tips pertama dalam menulis skripsi adalah persiapan niat yang bener, karena pada hakekatnya setiap sesuatu yang ingin kita wujudkan/kerjakan harus didahului dengan niat. Niat kita dalam menulis skripsi  pengen cepet nikah, atau yang kayak aku alami bisa juga agar semester depat tidak bayar semesteran lagi, so bisa membantu orang tua untuk ngesave duit itu untuk mbikin kolam ikan lagi deh.


Baik, kalau niat kita sudah jelas, sekarang langkah selanjutnya adalah buat sebuah jadwal skripsi, dari mulai jadwal nulis skripsi dalam waktu mingguan, bulanan atau bahkan harian, beberapa hari sekali harus nulis skripsi dan harus selesai dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kenapa kita harus membuat jadwal skripsi ? jadwal ini kita buat agar kita lebih terarah dan tersistem dalam memperlacar penyelesaian penulisan skripsi itu. Sebagai contoh aku punya waktu untuk menyelesaikan skripsi dari bulan Januari hingga bulan Juni, jadi saya memutuskan untuk membuat sebuah jadwal skripsi yang isisnya sebagai berikut :
No
Activities
Times
Explaination
1.
Judul
Januari

2.
Proposal
Februari

3.
BAB I dan II
Maret

4.
BAB III dan IV
April

5.
BAB V
Mei

6.
Revisi dan Ujian
Juni


Untuk jadwal di atas bisa disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang temen-temen hadapi, bila waktu dalam menempuh skripsi mempunyai waktu yang lebih lama itu justru lebih bagus, karena tidak perlu terlalu ngoyo ato ngebut2 untuk ngejar setoran bimbangan dengn dosen pembimbing ato ngejar2 harus cepet lulus cuman gara-gara waktu dalam penyelesaian skripsi yang pendek.

Tips selanjutnya adalah siapkan dana untuk mobilitas skripsi kita, dana disini nantinya akan bisa kita gunakan untuk mobilitas mencari data, beli buku, beli kopi buat lembur nulis skripsi (mumpung lagi getol-getolnya), buat beli makan kalau malam-malam lembur garap skripsi dan laper, atau juga bisa buat mbayarin orang laen yang sudah garapin skripsi kita (tapi jangan sampe ya skripsi kita dikerjakan oleh orang laen, sia-sia dong, kuliah 3-4 tahun skripsi cuman sekali seumur idup digarapin orang laen, kan gak keren, jadi gak berpengalaman). Duit yang sudah terkumpul itu, yang bisa didapat dari proposal kepada orang tua atau minta beasiswa ke pada bapak ibu ato juga bisa duit sisa-sisa beasiswa dari kampus (bagi yang dapet), kita kelola dengan sebaik mungkin, jangan sampe duit itu salah masuk kantong, alias salah menggunakan dalam proses penyelesaian skripsi. Duit itu hal yang sangat sensi jadi harus pinter2 dalam mengelolanya.

Soal niat udah, persiapan/jadwal udah, duit udah, terus apa lagi ya ? oh ya, kita upgrade lagi mental kita dalam menyelesaikan skripsi, karena dalam proses penyelesaian skripsi mental dan jiwa bener-bener diuji coba oleh kondisi dan situasi. Seperti kasusku beberapa hari ini, bahkan sekarang ini, bisa-bisa lagi getol-getolnya nulis skripsi eh lepkomp (leptop tapi pake monitor komputer gara-gara monitornya pecah)ku eror dan minta diinstal ulang, mana nginstalnya kudu pake flashdisk lagi, mana flashdiskku rusak entah kenapa jadi gak bisa kedeteck lagi di lepkomp, jadi terpaksa di akali dengan Micro SD, tapi Micro SD juga gagal dan terpaksa harus minjem flashdisk temen dulu untuk sementara buat nginstal lepkompku  (masih dalam proses transfer XP to USB). Atau bisa juga pas lagi getol-getolnya garap skripsi eh putus cinta gara-gara ditinggal pacar atau hubungan kita gak diresuti oleh orang tua, bisa juga karena mungkin udah dijodohin (kasus nyata temenku), dan masih banyak kemungkinan yang akan mengganggu proses penulisan skripsi kita itu. Jadi siap-siap aja untuk tekanan batin, stress berat atau bahkan frustasi dan males (ini penyakit berat). Tapi bagi beberapa orang yang luar biasa (mungkin super) gak bakalan mengalami masa-masa itu (kan beda dengan aku yang manusia biasa).

Oh ya, untuk trik selanjutnya adalah manfaatkan dosen pembimbing dengan maksimal, karena dengan dosen pembimbing skripsi kita bisa lancar dan bisa terhambat. Meskipun kadang kita mendapatkan beberapa karakter dosen pembimbiang yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus saya menemukan beberapa dosen yang mempunyai karakter sendiri-sendiri dalam soal skripsi. Ada dosen yang tipe kereta apa jepang, alias dosen yang lancar-lancar aja, bimbingan bisa diringkas diakhir bila sudah penelitian dan semua bab sudah selesai, jadi revisinya diakhir penulisan. Ada dosen yang formalitas doang, artinya dalam beberapa kasus mungkin akan menemukan dosen yang tidak perlu membuat proposal dulu untuk menulis skripsi tapi bisa langsung bab pertama kedua dan ketiga serta seterusnya baru setelah semua selesai proposal itu bisa ditulis diakhir, atau bahkan ada beberapa dosen yang tidak menyuruh kita untuk menulis proposal skripsi toh proposal itu kan sama aja ama bab 1-3. Ada juga dosen yang bener-bener teliti dalam penulisan, bahkan tanda baca aja kalau salah disuruh merevisi dan memperbaikinya. Ada juga dosen yang linglung alias hari ini kita disuruh ini tapi ketika kita bimbingan malah disuruh yang laen, apa gak mangkel kalau gitu jal ? tapi gak apa nikmati aja, karena pada hakekatnya gak ada orang yang sama persis, dan setiap orang punya prinsip sendiri-sendiri bahkan dalam skripsi.

Dan tidak kalah pentingnya dalam penulisan skripsi adalah teman. Dari temen yang sedang sama-sama nulis skripsi ataupun yang belum kita bisa sharing. Teman disini bisa juga senior yang sudah pernah nulis skripsi untuk dimintai pendapat dan masukkanya selian dari dosen pembimbing, bisa juga tanya-tanya kira-kira untuk ngadepin dosen Z itu gimana, padahal doi kan dikenal lelet dan slow down bebeh. Dari temen juga kita bisa sharing soal buku rujukan atau pertolongan yang laen misal minta ditemenin pas penelitian atau pas ngadep dosbing (dosen pembimbing).

Dan mungkin yang terakhir dari tulisan kali ini, meskipun tar entah kapan aku pengen ngelanjutin tips trik ini, adalah sadar diri. Maksudnya adalah bila kita tergolong orang yang pinter setidaknya jangan sombong soal skripsi, mbok yo temenya juga dibantu, diajak sharing, diajak berbagi literatur. Dan apa bila kita tidak termasuk mahasiswa yang berprestasi berarti kita harus meningkatkan daya juang kita untuk lebih berfikir, berusaha dan berdoa agar skripsi kita lancar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar