Selasa, 11 Januari 2011


MENGGALI SARANG EMAS di kala hujan

entah apa yang kuarasakan saat itu
tiba-tiba hatiku bergetar tak kalah ia menyapaku situs jejaring sosial
walaupun dengan hanya salam doa untuk saudarinya yang hampir semua oarng melakukan itu terhadap saudaranya
kenapa hati ku bergetar..sperti sosok pertma yang ku kenal
padahl dalam setiap pertemuan kami juga tak kalah sering bertemu dalam sebuah antologi

sosok penuh wibawa
bintang yang terus memberikan cahaya kepada anak-anak bumi
laksana  pensil yang terus di runcing sehingga mencapai puncak ketajamannya
sehingga ia dapat mempunyai peran penting untuk sebuah goresan  stiap sujud terjalnya menapaki lembaran-lemabaran putih itu
sosok yang hampir nol mendapatkan sebuah raport jelek dalam bait-baitnya
dengan kesehajaanmu membuat orang-orang haus ingin menintip disela-sela metmorfosis kehidupanmu
kewibawaab mu juga tak lepas dari rasa hormat oleh partner kerjamu
tapi engkau selalu dan selalu menundukan setiap bunga2 yang melempar kearahmu. engkau jadikan bunga itu sebagai kekuatan untuk lebih bisa melukiskan bait-bait dalam kanvas yang siap menajdi saksi bisu perjuangan pahitmu
perjalanan penuh duri untuk menapaki sebuah buah yang manis tergemgam dalam jemarimu hingga detik ini
dan maafkan jika selama ini ku kira engkau sosok yang jika disentuh bak seperti burung emas yang enggan bermain dengan burung pipit.
dibalik itu ku temukan engkau sosok yang ingin membagikan biji-bijian serta buah segar itu kepada sebuah burung-burung pipit. engkau rela membagikan itu bahkan engkau pun emmberi kami peta bagaimana cara mendapatkan  bijian yang garing nan lembut untuk kami santap.  Memilih madu yan manis pun tak lupa kau ajarkan pada kami. 
aku juga ingin seperti engkau burung emas... terus menepakkkan sayap walau hujan kian membuat sekucuran  sayap mu basah,,,nadi mu lemah,,
aku tahu tidak mudah menajadi sosok burung emas. yang selalu bangkit tak kalah tangan –tnagan nakal menjatuhkannya lewat sebuah ketampel bahkan sebuah peluru tembak pun sekalian. engkau tetap bangkit.
engkau begitu kuat dan tersu berjalan demi sebuah tujuan hidup.. ya tujuan hidup.
engkau ingin membuat sebuah sarang emas yang penuh dengan perabotan cantik.. dan bisa bebrbgagi dengan temanmu  ketika teman2mu kelaparan mancari makan.
berjuang untuk hisup berjuang untuk jiwa
berjuang untuk sahabat sejati

terimah kasih sahabat engkau telah mmeberikan ku sebuah kekuatan untuk bangkit dari kelamahan dan kemalaasan ku untuk mngukir tinta emas ku.
aku tak kan berpalin lagi dari warna warna hidup ku
 dan akna terbang bersamu menbuat sangkar emas juga dan mnyimpan mutiara di sangkar itu.
disinalh ku berdiri,,disnilah ku tak kan berpaling
karena ku bisa ,,,,terbang






 mentari menyambut pagi, 19 july 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar