Sabtu, 22 Desember 2012

Edisi istiqomah





Menjaga keistiqomahan memang sungguh sulit... ibarat menjaga benteng pertahanan ketika musuh siap menyerang dengan berbagai rudal dan peluru meruntuhkan pertahanan yang telah dibuat kokoh. 

Miris ketika banyak terdengar kabar seorang ustadz bisa menjadi preman bahkan tak sedikit kabar ustadz menzinahi santrinya sendiri,  tak sedikit juga ustdaz ikut terjemah dalam jeramah korupsi,  banyak  ustadz yang rela menjual agamanya demi materi dan jabatan  yang ingin diraih. Yah... terlena dengan hiasan dunia yang sesungguhnya hanya fatamorgana menjadi akar masalah saat ini. Yang pada akhirnya sang ustadz akan dilebel dengan panggilan ‘mantan ustdaz’. 

“..... Sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan kalian akan menjadi musyrik sepeninggalanku. Akan tetapi , yang aku khawatirkan atas kalian adalah kalian berlomba-lomba mengejar dunia,...( HR.Al bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Banyak hal yang ku temui dari kacamata hidup ku hingga detik ini. Orang yang pernah ku kagum dari caranya menjaga iffah dan izzah  yang sangat luar biasa bisa  tumpang keistiqomahan dalam perjuangan. Karena sebuah naluri  saja akan meruntuhkan benteng yang telah dipupuk kokoh oleh sebuah rapuhnya keimanan.  Padahal jalan yang telah ia tempuh dalam membangun suatu peradaban baru dalam hidunya telah menghancur leburkan . perjalanan tertatih-tatih dalam jejak menggapai cintaNya yang sungguh sulitpun seolah bagai insomnia belaka. Semuanya buyar  ketika Allah telah menjauhkan istiqomah dalam hidup nya.
Entah begitu relanya menukar sebuah pemikiran yang telah diasah menjadi pemikiran mustanir menjadi dangkal tak bersisah. Ibarat air yang telah diresapi oleh busa, hanya setitik yang bersisa. Rela menggadai keimanan dengan sebuah naluri fatamorgana. Yah naluri fatamorgana kataku. Padahal kalian sudah amat mengetahui bagaimana mengelola sebuah naluri. Tentu ingat bukan ketika naluri itu terpancing dia akan mendekat. Ibarat dua kutub magnet utara dan selatan. Kau malah melakukannya. Bisikan setan yang lebih kau pilih dari pada malaikat yang selalu update status mu. Kenapa kau tidak langsung menikah saja untuk dapat lebel halal. Padahal Allah tak membatasi umur bahkan rezekipun akan kau raih ketika  menuju ridhoNya. Coba bayangkan apa yang terjadi ketika adik-adik binaanmu yang selama ini mengagumi istiqomah yang kau punya  seketika melihat  dengan kasat mata apa yang sedang kau lakukan. Tiba-tiba kau bergandeng tangan dengan akhwat/ikhawan yang belum halal untukmu ketika nonton bareng atau sekedar boncengan. Tentunya kau akan segera dapati lebel ‘mantan aktivis’ yang munafik kawan ! aib mu akan tersingkap.

Sedih  !! sungguh amat sedih ketika banyak saudara kita yang telah mengazamkan hidupnya untuk terus sikoh dalam perjuangan menggapai mimpi bersama kaum muslimin yang dicita-citakan kini mengatakan mundur dalam dakwah. Apa alasan kalian hingga bisa memutuskan perkara ini kataku??  Yang terus saja aku ingin mendengar beribu alasan yang bisa kalian lontarkan. Tapi bungkam hanya terdegar membisu. 

Menurutku Sulit diterima secara logika ,ketika  kegemilangan perjuangan sudah didepan mata, umat kian sadar dengan sistem yang rusak serta ikut barisan perubahan, medan perjuangan semakin kokoh, nasrullah itu sudah didepan mata, lantas apa alasan kalian untuk mundur?  Apakah kalian hanya ingin memutuskan menjadi penonton saja dalam perjuangan ini, atau kalian ingin menjadi pengkianat dalam dakwah?

Saudaraku mari kita terus berdoa untuk selalu teguh dan konsisten dalam istiqomah.

---Cinta kepada Allah selalu bahagiakan hambah yaitu lidah dan air mata.  Tiap perkataaan meereka bagaikan Penyambung nafas dunia.  Mungkin umat bagikan laron tak suka di halau api. Dia akan menggigit kita seketika. Namun itulah kenikmatan dakwah . Bilakah pantas seorang manusia berkeluh kesah dalam dakwah manakala  Rasulullah saw penghulu segala kebaikan terus semangat mengobarkan islam.
Logam akan berkarat seiring waktu. Namun emas tetaplah emas. Waktu adalah satu2nya pemisahan antara keistiqomahan dan yang ditinggalka--- (felix)

                                                            --‘’--
istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya. Inilah pengertian istiqomah yang disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali. Istiqomah merupakan suatu benteng yang kuat dalam keterikatan hukum syara’ kepada Allah.

Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah Ta’ala,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)

Kamis, 20 Desember 2012

FELIX SIAUW : DEMOKRASI BUKAN CARA ISLAM



10 Muharam 1434 H, disubuh yang dingin, di Masjid Darussalam Kota Wisata, jamaah Masjid dihidangkan tausiah oleh seorang Dai keturunan tionghoa Felix Siauw, menguraikan kenapa dan bagaimana caranya umat Islam ini bangkit.
Mengawali tausiahnya , beliau katakana segala sesuatu ada pusatnya, manusia ada pusatnya yang disebut pusar, begitupun dunia inipun ada pusatnya, dunia ini bila ditinjau dari  sisi geografis dan dan konflik dunia hingga kini , terlihat jelas dunia ini berpusat di timur tengah, disanapun  banyak para nabi lahir , berjuang disana dan wafatpun  di sana , sebutlah sejumlah nabi dan termasuk Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad…lahir disana…
 
Perjalanan dunia, banyak tahapannya dan sejarah mencatat didunia ini pernah ada kekuatan  imperium Persia dari wilayah timur, sebuah kekuatan yang mencakup  wilayah sepanjang wilayah lebih dari 7 juta KM, dan dibagian barat ada imperium romawi yang menguasai 5 juta KM lebih…pada saat itu apalah artinya wilayah Arab? Wilayah yang terjajah sebagian oleh Romawi dan sebagian oleh Persia, dan pertempuran Persia dan Romawi pun berada di wilayah pusat dunia, yaitu wilayah Arab.
 
Bayangkan pada saat dua kekuatan itu sangat berkuasa, Muhammad Rasulullullah saat itu tidaklah bisa dikatakan sebagai kekuatan apa pun…tapi beliau SAW sudah mampu untuk mengirimkan surat kepada para adikuasa tersebut untuk diajak kepada Islam, bila mereka menganut Islam  maka akan selamat. Surat yang inti sebenarnya sebenarnya bukanlah surat sekedar ajakan tetapi cenderung surat itu adalah surat ancaman …surat yang dilakukan oleh sebuah daulah yang belum bisa dibilang apa tapi sudah memberikan ancaman kepada adikuasa , Apa rahasianya?
Rahasianya adalah, Islam itu harus ada 3 pilar pembangunan karakter, pilar tersebut adalah Kekuatan Pribadi, Kekuatan Masyarakat dan Kekuatan Daulah!
Pilar pertama , Kekuatan pribadi, umat muslim harus menjadikan islam hadir secara penuh di jiwanya, setiap melakukan apapun sejak dari masuk ke kamar kecil, makan, dan apapun aplikasi kehidupan dilakukan dengan cara Islam. Kumpulan pribadi pribadi ini berkumpul dalam masyarakat yang berjamaah, maka kekuatan jamaah itu pun muncul , jamaah ataupun bermasyarakat ini menjadi Pilar Kedua, karena Allah bersama dengan jamaah. Maka Allah berikan karunia , dan dimunculkanlah orang orang hebat dari Islam yang tentunya berasal juga dari jamaah yang kuat. Dengan jamaah dan masyarakat yang kuat maka akan terdorong keinginan jamaah tersebut untuk lebih tampil dan membentuk kekuatan daulah yang berdasarkan aturan syariah Islam, meninggikan kalimat Allah dan Islam, kekuatan daulah inilah yang menjadi Pilar Ketiga yang akan menjaga kepentingan Islam, dan sebaliknya Islam juga akan menjaga daulah. Beliau mensitir ucapan Usman Bin Affan bahwa kekuasaan dan Islam adalah dua sisi yang saling melengkapi, maka dengan kekuasaanlah dakwah Islam akan terjaga, dan dengan Islam juga Daulah terpelihara.
Beliau lanjutkan , Islam butuh kekuasaan, tapi untuk meraih kekuasaan , bukanlah seperti cara politik yang terjadi saat ini, arena politik saat ini adalah berkiblat dari politik Machiavelli, politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan dengan segala cara, yang diterapkan seperti yang kita kenal sekarang yaitu Demokrasi , dan beliau katakana dengan tegas bahwa beliau tidak setuju dengan konsep demokrasi , asal demokrasi bukanlah dari Islam, dan bukan cara Islam , bagaimana demokrasi memutuskan dan menentukan yang benar kalau kebenaran itu berdasarkan suara terbanyak? , ketahuilah yang benar itu berasal dari Allah, dan bukan suara makhluk terbanyak. Saya tidak bersependapat dengan itu, walau kita sepakat  harus menerapkan ukhuwah bagi para kelompok yang mengambil jalan itu, bila ijtihad mereka itu  sepanjang ada Nash yang jelas yang mendasari,  kita harus bertoleransi, dan tetap membina ukhuwah dengan mereka, karena perpecahan umat jauh lebih buruk daripada persoalan penyimpangan syariah saat ini. (m/www.globalmuslim.web.id)

POSITIF PACARAN !!!

Hmm..kalau ngomongin soal "Pacaran" (sebelum nikah lho ya..?), ada aja yang protes :
"Gak semua pacaran itu jelek.."???
"Pacaran yang 'sehat' gak gitu-gitu amat.."???
"Pacaran itu ada positifnya juga.."???

Parahnya lagi ada yang bilang,
"Kita pacaran secara Islami kok. Kita ikhlas ngejalaninnya karena Allah.."
Beuh..maksiat pake ikhlash??? :p
Terus kita mesti ganti Jokowi jadi JokoWow gituh..@#?!
Tapi setelah ditelaah jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, dan tidur..@#?! Nah lho..kok kayak Master Romy Rafael???
Maksudnya, setelah diteliti, ternyata memang bener kalo "pacaran" punya potensi positifnya. Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya.

1. Positif Zina
Intensnya komunikasi maupun pertemuan di antara mereka, sangat berpotensi positif menjerumuskan pelakunya ke dalam zina. Mulai dari zina hati, fikiran, pandangan, hingga berbagai zina lainnya.
Padahal larangan ALLAH sudah jelas dan tegas, "..dan janganlah kalian mendekati zina.." (QS Al Israa, 17 : 32)

2. Positif Dosa
Ketika pelakunya menyadari bahwa mereka terperosok dalam zina, ada di antara mereka yang kemudian memilih untuk putus karena Allah. Maksudnya mereka rela meninggalkan semua itu demi keta'atannya kepada Allah. Namun tak sedikit yang memilih untuk tetap tenggelam dalam kubang dosa tersebut.
Dalam surat Al Israa ayat 32 tadi Allah jelas-jelas melarang mendekati zina, Mendekatinya saja sudah jadi dosa, apalagi melakukannya, biangnya dosa kali ya..?!.

3. Positif Hamil Duluan
Ketika zina sudah merajai diri, larangan Allah tak dihiraukan lagi, maka Allah akan menurunkan berbagai malapetaka ke muka bumi.
Di antaranya, banyak syetan berwujud wanita yang hamil sama syetan berwujud laki-laki. Ups..syetan kok makan syetan..@#?! Kalau sudah begitu, siapa yang dirugikan?
Na'uudubillaah tsumma na'uudubillaahi min dzaalik..

Maka sebaik-baik pacaran yang sehat, yang benar-benar positif, indah dan barokah, bahkan menjadi pahala dan mendapat ridha dari Allah hanyalah "Pacaran Karena Allah". Cara jadiannya gampang kok,
"Saya terima nikahnya .... binti ...., dengan mahar ...., dibayar tunai."

Selasa, 18 Desember 2012

resah

sesungguhnya tak ada alsan kita meninggalkan dakwah ini.
ingatlah perjalanan awal kita tertatih-tatih merangkak untuk mengasah fikr mustanir dan mengokohkan aqidah kpd Allah.
apakh rela meninggalkan pejuangan ini dgn begitu sja ??

sedangkan nasrullah semakin dekat...
gaung syariah dan khilafah terdengar membahana...
para pejuang islam semakin merapat...

segera ambil peran untuk perjuangan ini kawan.. !!!

rapatkan barisan... kokohkan perjuangan